SLE dan Kriteria EULAR/ ACR 2019

Gambaran klinis SLE/ Lupus
Kriteria SLE pada EULAR/ ACR 2019

SLE dan Kriteria EULAR/ ACR 2019

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau juga dikenal dengan Lupus dan kriteria terbaru EULAR/ ACR tahun 2019.

Keterlambatan dan ketidakpatuhan dalam tatalaksana SLE menyebabkan survival rate menjadi rendah. So, mari kita lebih awas dan jeli dalam mengenali gejala-gejala SLE. Selain gejala khas seperti malar rash, SLE juga dapat muncul dengan gangguan ginjal dan kelainan hematologi, seperti anemia dan trombositopenia.

Untuk menegakkan diagnosis SLE, kita dapat menggunakan kriteria dari EULAR/ ACR tahun 2019.

By the way, setiap tanggal 10 Mei, diperingati sebagai hari Lupus sedunia.

Derajat beratnya SLE

Seringnya terjadi kebingungan dalam proses pengelolaan SLE, terutama menyangkut obat yang akan diberikan, berupa dosis, lama pemberian, dan pemantauan efek samping obat yang diberikan pada pasien. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkecil berbagai kemungkinan kesalahan adalah dengan ditetapkannya gambaran tingkat keparahan SLE.

Penyakit SLE dapat dikategorikan tingkat keparahannya menjadi ringan, sedang, dan berat.

Penilaian aktivitas penyakit SLE

Perjalanan penyakit SLE yang ditandai dengan eksaserbasi dan remisi, memerlukan pemantauan yang ketat akan aktivitas penyakitnya. Evaluasi aktivitas penyakit ini berguna sebagai panduan dalam pemberian terapi.

Indeks untuk menilai aktivitas penyakit seperti SLEDAI, MEX-SLEDAI, SLAM, BILAG score, dan sebagainya. Dianjurkan untuk menggunakan MEX-SLEDAI atau SLEDAI. MEX-SLEDAI lebih mudah diterapkan pada pusat kesehatan primer yang kurang memiliki fasilitas laboratorium yang canggih.

Randa Fermada

2 Komentars

  1. […] Limfosit terdiri dari limfosit B dan limfosit T. Limfosit B nantinya akan membentuk antibodi. Limfosit T terdiri dari T-helper, T-sitotoksik, dan T-regulator. Fungsi masing-masing limfosit dijelaskan pada gambar di atas. Respon sistem imun yang berlebihan akan menyebabkan hipersensitivitas, seperti SLE. […]

  2. […] Pulse terapi metilprednisolon dan indikasinya. Pulse terapi metilprednisolon dilakukan dengan pemberian metilprednislon 500mg atau 1000mg dalam 100cc NaCl 0,9% habis dalam 1 jam 1x/ hari selama 3 hari berturut-turut. Indikasi dan kontraindikasinya dapat dilihat pada gambar di atas, contohnya adalah nefritis lupus. […]

Komentar ditutup.