Lompat ke konten (Tekan Enter)
medical.internotes

medical.internotes

Catatan Kedokteran Ilmu Penyakit Dalam

  • Beranda
  • Topik
    • Alergi Imunologi
    • Endokrin Metabolik
    • Gastroenterohepatologi
    • Geriatri
    • Ginjal Hipertensi
    • Hematologi Onkologi Medik
    • Kardiologi
    • Psikosomatik
    • Pulmonologi
    • Reumatologi
    • Tropik Infeksi
  • Rumus/Skor
  • Presentasi
  • Beranda
  • Topik
    • Alergi Imunologi
    • Endokrin Metabolik
    • Gastroenterohepatologi
    • Geriatri
    • Ginjal Hipertensi
    • Hematologi Onkologi Medik
    • Kardiologi
    • Psikosomatik
    • Pulmonologi
    • Reumatologi
    • Tropik Infeksi
  • Rumus/Skor
  • Presentasi

Autoimun

SLE dan Kriteria EULAR/ ACR 2019

oleh Randa Fermadadiperbarui pada 30 Mei 202017 Mei 2020
Gambaran klinis SLE/ Lupus
Kriteria SLE pada EULAR/ ACR 2019

SLE dan Kriteria EULAR/ ACR 2019

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau juga dikenal dengan Lupus dan kriteria terbaru EULAR/ ACR tahun 2019.

Keterlambatan dan ketidakpatuhan dalam tatalaksana SLE menyebabkan survival rate menjadi rendah. So, mari kita lebih awas dan jeli dalam mengenali gejala-gejala SLE. Selain gejala khas seperti malar rash, SLE juga dapat muncul dengan gangguan ginjal dan kelainan hematologi, seperti anemia dan trombositopenia.

Untuk menegakkan diagnosis SLE, kita dapat menggunakan kriteria dari EULAR/ ACR tahun 2019.

By the way, setiap tanggal 10 Mei, diperingati sebagai hari Lupus sedunia.

Derajat beratnya SLE

Seringnya terjadi kebingungan dalam proses pengelolaan SLE, terutama menyangkut obat yang akan diberikan, berupa dosis, lama pemberian, dan pemantauan efek samping obat yang diberikan pada pasien. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkecil berbagai kemungkinan kesalahan adalah dengan ditetapkannya gambaran tingkat keparahan SLE.

Penyakit SLE dapat dikategorikan tingkat keparahannya menjadi ringan, sedang, dan berat.

Penilaian aktivitas penyakit SLE

Perjalanan penyakit SLE yang ditandai dengan eksaserbasi dan remisi, memerlukan pemantauan yang ketat akan aktivitas penyakitnya. Evaluasi aktivitas penyakit ini berguna sebagai panduan dalam pemberian terapi.

Indeks untuk menilai aktivitas penyakit seperti SLEDAI, MEX-SLEDAI, SLAM, BILAG score, dan sebagainya. Dianjurkan untuk menggunakan MEX-SLEDAI atau SLEDAI. MEX-SLEDAI lebih mudah diterapkan pada pusat kesehatan primer yang kurang memiliki fasilitas laboratorium yang canggih.

2

Tentang Kami

medical.internotes adalah tempat berbagi catatan-catatan kedokteran, terutama ilmu penyakit dalam.

Ikuti Kami

medical.internotes

Kategori

  • Alergi Imunologi (5)
  • Endokrin Metabolik (11)
  • Gastroenterohepatologi (8)
  • Geriatri (1)
  • Ginjal Hipertensi (8)
  • Hematologi Onkologi Medik (5)
  • Kardiologi (1)
  • Presentasi (2)
  • Psikosomatik (1)
  • Pulmonologi (3)
  • Reumatologi (3)
  • Rumus/Skor (18)
  • Tropik Infeksi (11)

Tag

Albumin Antibiotik Artritis Rheumatoid Asites Asma Cairan Dehidrasi Demam Tifoid Dengue Hemorrhagic Fever Diabetes Melitus Diuretik DMARD Dobutamin Dopamin Drip Efusi Pleura Elektrolit GERD GERD Q Hipertensi Hipertensi emergensi Hipertensi urgensi Hipertiroid Hiperventilasi Hipokalemia HIV kalsium Kehamilan Ketoasidosis Diabetikum Kriteria Light Kuesioner Metilprednisolon Norepinefrin Pneumothorax Profilaksis Puasa Rehidrasi Sepsis Sirosis Hepatis Sistem Imun Ulkus Duodenum Ulkus Gaster Ulkus Peptikum Vaksinasi white coat hypertension

Arsip

  • Januari 2023 (1)
  • Februari 2022 (1)
  • Desember 2020 (3)
  • September 2020 (2)
  • Juli 2020 (1)
  • Juni 2020 (7)
  • Mei 2020 (43)

Notes Terpopuler

  • Rumus/Skor

    Drip Norepinefrin (dengan syringe pump)

  • Rumus/Skor

    Drip Dobutamin (dengan syringe pump)

  • Ginjal Hipertensi

    Hipokalemia dan Cara Koreksinya

QUICK LINKS

  • Beranda
  • Topik
  • Rumus/Skor
  • Presentasi

Bagikan Situs

© Hak Cipta 2020 | medical.internotes |The Ultralight | Dikembangkan Oleh Rara Theme.Ditenagai oleh WordPress.