
Panduan DMT2 Dewasa di Bulan Ramadhan.
Lebih dari 50 juta muslim pasien diabetes melitus tipe 2 (DMT2) memilih untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Berpuasa tidak memiliki konsekuensi jangka panjang untuk mayoritas populasi muslim, namun bisa menimbulkan konsekuensi kesehatan yang penting bagi pasien DMT2.
Selama berpuasa, pasien DMT2 tidak makan selama siang hari yang berpeluang menimbulkan kecenderungan makan berlebih pada malam hari. Hal ini berpotensi untuk menyebabkan pasien 5 kali lebih berisiko mengalami hiperglikemia dan sebanyak 7 kali lebih berisiko mengalami hipoglikemia.
Penilaian medis Pra-Ramadhan
Semua pasien DMT2 yang akan menjalani puasa Ramadhan sebaiknya mempersiapkan diri untuk pemeriksaan medis, yaitu menilai status kesehatannya dan mendapat pendidikan khusus, agar puasa yang akan dilaksanakan berlangsung dengan aman.
Pemeriksaan medis tersebut ditujukan untuk kenyamanan pasien secara umum, mempertahankan kendali glikemik, tekanan darah, serta profil lipid. Oleh karena itu, pasien harus diberikan informasi tentang potensi terjadinya risiko yang mungkin dihadapi terkait dengan puasa Ramadhan. Penilaian medis tersebut dilaksanakan 1- 2 bulan sebelum puasa Ramadhan, agar dapat dilakukan penyesuaian diet, aktivitas jasmani, dan/ atau terapi obat yang digunakan.
Panduan Penatalaksanaan DMT2 pada Individu Dewasa di Bulan Ramadhan
Prinsip individualisasi dalam pemilihan obat harus diterapkan. Obat-obat yang meningkatkan sekresi insulin (sulfonilurea dan glinid) dan insulin dapat meningkatkan potensi risiko hipoglikemia. Sedangkan obat yang meningkatkan sensitivitas insulin dikaitkan dengan potensi risiko hipoglikemia yang rendah.
Dalam memilih cara intervensi pada pasien DMT2, termasuk memilih obat, perlu dipertimbangkan faktor keamanan obat, efektivitas dalam menurunkan HbA1c, pengaruhnya terhadap faktor risiko kardiovaskuler yang lain (berat badan, tekanan darah, profil lipid), tolerabilitas obat, kenyamanan, dan harga.
Rekomendasi perubahan terapi DMT2 yang berpuasa
Pada catatan di atas, dapat dilihat panduan dan rekomendasi perubahan terapi DMT2 yang akan menjalani puasa Ramadhan. Obat-obat yang mempunyai potensi hipoglikemia yang lebih kecil mungkin mempunyai manfaat yang khusus di bulan Ramadhan.
Sumber: Panduan Penatalaksanaan DM Tipe 2 pada Individu Dewasa di Bulan Ramadhan, Perkeni, 2015